Selasa, 27 Desember 2011

puisi tentang ayah

entah kenapa
hati ini merasa kehilangan
akan sesosok kepribadian yang begitu lembut
yang menemani dalam kesendirian
yang menghangatkan dikala hati membeku

hari-hari dalam kebersamaan
mungkinkah hanya tinggal kenangan belaka
canda tawa bersamamu
kini hanya penantian
tutur sapa dengan dirimu
kini hanyalah impian semata

jauh tatapan untuk bertemu
jauh kata untuk menyapa
walau jarak membentang menghalangi
tak lelah hati ini menemani
tak lekang dimakan karat
demi sebuah penantian
akan datangnya kembali saat* indah bersamamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar